Workshop IKM Penyusunan Bahan Ajar dan Asesmen : Berevolusi Mewujudkan Merdeka Belajar

Situbondo, 25 Februari 2023
           SMPN 5 Situbondo mengadakan workshop IKM penyusunan bahan ajar dan asesmen. Workshop ini diadakan dalam rangka penerapan kurikulum merdeka di SMPN 5 Situbondo pada tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan ini dilaksanakan 5 kali pertemuan pada tiap hari Sabtu, mulai minggu ke-4 bulan Februari sampai dengan minggu ke-2 bulan Maret tahun 2023.
        Adapun narasumber pada kegiatan tersebut adalah: 
1. Hj. Siti Aisyah, S.H., M.Si.
2. Junaidi, M.Pd
3. Drs. Supena, M.Pd
Peserta workshop adalah seluruh guru SMPN 5 Situbondo.
        Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Nantinya, guru memiliki kekuasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
           Beberapa tujuan kurikulum merdeka yang perlu diketahui oleh guru adalah sebagai berikut:
1. Mengejar ketertinggalan pembelajaran pada pandemi covid-19
2. Mengembangkan potensi peserta didik
         Sekolah perlu menerapkan Kurikulum merdeka sebab kurikulum merdeka memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1. Lebih Fokus dan Sederhana

Keunggulan kurikulum merdeka dengan sebelumnya, yaitu lebih fokus dan sederhana. Adanya kurikulum ini membuat peserta didik lebih fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi. Selain itu, kurikulum ini lebih mendalam, bermakna, dan tidak terburu-buru.

2. Jauh Lebih Merdeka

Keunggulan kurikulum merdeka selanjutnya, yaitu lebih merdeka dalam hal pembelajaran. Artinya, kurikulum ini membebaskan peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Dengan adanya kurikulum ini, baik peserta didik maupun guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangannya.

3. Lebih Interaktif

Kurikulum merdeka juga dinilai lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan projek (project based learning) memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, seperti masalah lingkungan, kesehatan, dan lainnya.