Pembinaan dan Penyuluhan Peserta Didik Dalam Upaya Membangun Moralitas dan Keunggulan Mental Terhadap Pengaruh Negatif Digitalisasi

         Perkembangan teknologi kearah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital.            Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. Tantangan pada era digital telah pula masuk kedalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri.         Teknologi digital masa kini yang semakin canggih menyebabkan terjadinya perubahan besar dunia. Manusia telah dimudahkan dalam melalukan akses terhadap informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas, namun dampak negatif muncul pula sebagai mengancam.  Tindak kejahatan mudah terfasilitasi, game online dapat merusak mental generasi muda, pornografi, dan pelanggaran hak cipta mudah dilakukan, dan lain-lain.       Era digital harus disikapi dengan serius, menguasai, dan mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital membawa manfaat bagi kehidupan. Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja harus dipahamkan dengan era digital ini baik manfaat maupun madlaratnya. Orang tua harus pula dipahamkan agar dapat mengonrol sikap anak-anaknya terhadap teknologi dan memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar. Pengenalan tentang pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia perlu dikaji agar diketahui manfaat dan kegunaannya serta dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien terhindar dari dampak negatif dan berlebihan. Demikian juga pemerintah melakukan kajian mendalam era digital ini dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi.         Namun di sisi lain dunia anak sangat memprihatinkan khususnya pada perubahan karakter dan mental. Sikap anak-anak yang  agresif dan kekerasan fisik sering disaksikan dalam pergaulan dengan sesamanya merupakan fenomena yang saling berhubungan. Pemberitaan anak SMP yang melakukan bullying dengan unsur kekerasan fisik sering muncul ditelevisi dan media online sebagai salahsatu akibat dari game online dengan unsur kekerasan. Akses terhadap pornografi dan porno aksi membuat anak mengalami perubahan mental yang mengkhawatirkan khususnya pada pergaulannya yang mengarah pada seks bebas.       Merosotnya nilai moral pada anak memang menjadi keprihatinan serius pemerintah dan masyarakat, namun di era serba digital sekarang dengan arus teknologi infomasi yang sulit dibendung menjadikan persoalan tersebut tidak sederhana. Media yang tanpa kontrol dapat dengan mudah mencuci otak anak melalui game online. Anak lebih tertarik pada handphone (android-nya) daripada permainan tradisional, dongeng, danlagu-lagu anak yang sarat dengan pendidikan. Bahkan iklan barang haram seperti miras dan narkotika dikemas secara menarik bagi anak melalui internet dalam bentuk game online menambah kompleksitas persoalan moralitas anak.        Keseringan dengan gadget-nya anak bisa menjadi bersikap anti sosial dan kurang percaya diri sebab banyak mengurung diri dalam kamar karena asyik dengan handphone dan game online. Akibatnya dapat menggerus nilai kepekaan sosial, kepedulian, dan empati pada sesama. Karakter egoisme dan keras kepala bisa merasuki anak jika terlalu sering berinteraksi dengan game online. Apalagi unsur kekerasan dan sadisme sering menjadi game favorit anak, tentunya hal itu secara tak sadar anak akan meniru aksi pada game dan mengaplikasikannya pada dunia nyata saat bergaul dengan teman dan keluarganya.         Melihat kondisi seperti yang telah dipaparkan di atas, SMPN 5 Situbondo khususnya sie. kesiswaan memasukkan hal tersebut sebagai bagian dari program kegiatan kesiswaan yang dilaksanakan di awal pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Program ini dikemas dengan judul ‘Pembinaan dan Penyuluhan Peserta Didik dalam Upaya Membangun Moralitas dan Keunggulan Mental Terhadap Pengaruh Negatif Digitalisasi’. Bekerjasama dengan Polres Kabupaten Situbondo, akhirnya kegiatan ini terlaksana pada hari Kamis, 4 Januari 2024. Kegiatan dilaksanakan mulai pkl 07.20 s.d. selesai dan dihadiri oleh guru dan siswa SMPN 5 Situbondo bertempat di Aula SMPN 5 Situbondo.         Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini untuk memberikan pengetahuan kepada siswa -siswi terkait pentingnya menggunakan media sosial di era serba digital, dan memanfaatkannya kearah yang positif. Kegiatan penyuluhan yang berfungsi untuk mengubah persepsi dan pandangan siswa/siswi menjadi lebih positif dalam menyikapi berbagai informasi dan bijak dalam menggunakan media sosial telah membawa perubahan. Siswa-siswi kini dapat mengetahui langkah yang harus diambil ketika menemukan informasi yang tidak jelas atau termasuk dalam berita bohong. Pemberian penyuluhan yang berfungsi untuk mengubah kognitif berupa pemahaman, afektif berupa sikap, dan psikomotorik berupa tingkah laku dalam bermedia sosial yang lebih baik dan memiliki tujuan jelas. Sehingga siswa -siswi dapat bijak dalam menggunakan media sosial dan dalam menerima informasi yang sangat melimpah.